Kamis, 27 September 2012

Filosofi Ajaran Wetu Telu di Bayan-Lombok Utara


Adat dan Agama Harus Seimbang

“Agama adalah pemberian dari tuhan sedangkan adat adalah peninggalan dari orang tua atau nenek moyang yang keduanya harus dijaga dan diseimbangkan. Memang sebagian kalangan masih menilai pelaksanaan ajaran Wetu Telu kental dan identik dengan pelaksanaan ibadah sholat yang dilakukan 3 waktu dan puasa yang dikerjkan hanya pada awal, tengah dan akhir bulan saja, namun yang pasti agama dan adat yang sudah tentu memiliki kaitan erat dalam semua sendi kehidupan manusia memang tidak dapat dipisahkan, terlebih dalam komunitas adat Bayan yang selama ini tidak pernah ada larangan pada semua generasi dan penerus untuk menuntut ilmu dan menyempurnakannya, asalkan adat - istiadat tidak dikesampingkan agar tetap ber imbang dan seimbang.

Sumber lain yang berhasil ditemui adalah Raden Jambianom, Penghulu Raden Adat Bayan, ia menjelaskan, “ Sebelum menyandang status Kyai Adat maka tidak diperbolehkan mengikuti sembahyang tarawih kyai adat dimasjid Kuno Bayan. Dalam pelaksanaan sembahyang tarawih Kyai Adat ini ayat-ayat Al-Qur’an yang biasa dipaki harus dibacakan secara berurutan, sedangkan filosofi pelaksanaan sembahyang tarawih kyai adat setelah tiga hari sembahyang tarawih secara umum karena berpatokan pada tanggal dan posisi bulan, dimana menurut filosofi ini diyakni sahnya sesuatu itu dikerjakan apa bila dapat dilihat secara langsung oleh mata. Sedangkan pada tanggal 1 dan 2 posisi bulan belum dapat terlihat dan kemudian baru dapat terlihat pada tanggal 3. Pelaksanaan ritual adat juga selalu berpatokan pada hari ketiga setelah ritual umum lainnya, karena masyarakat adat selalu berpegang teguh pada sistem penaggalan.

Sedangkan Kyai Kagungan yang melipuiti 4 unsur (Penghulu, Lebe, Ketib, dan Mudim) pada dasarnya memiliki tugas pokok yang sama, yaitu sebagai imam, sedangkan tugas lainnya juga masih memilki tahapan dan bagian sesuai dengan wilyah adat yang dimilki, hanya saja Penghulu dapat berperan disemua wilayah adat, sedangkan Kyai Santri yang berjumlah 40 orang hanya bertugas sebagai makmum atau disebut juga sebagai pembantu yang bertugas mengurus semua ritual adat atas perintah dan mandat dari Kyai Kagungan. Yang boleh berperan sebagai Kyai Kagungan dan Kyai Santri ini harus berdasarkan keturunan.
“Terkiat makna Watu Telu memang tidak terlepas dari filosofi masyarakat adat Bayan yang selalu berpegang teguh pada tiga unsur atau keyakinan, yakni hubungan Tuhan dengan Manusia yang melibatkan para Kyai, Hubungan Manusia dengan Manusia yang melibatkan Pranta- pranata dan sesepuh adat, dan yang terakhir adalah Hubungan Manusia dengan Lingkungan yang diperankan oleh para Toaq Lokaq (para orang tua). Ketiga unsur ini memerlukan dan harus diseimbangkan, karena bagaimana pun juga kalau salah satunya tidak nyambung atau seimbang maka tidak mungkin dapat berjalan dengan baik.
Saat ini keberadaan komunitas adat beserta hak-hak yang dimilkinya juga semakin kuat dengan UUD 45 yang sudah diamandemenkan dan terutang dalam pasal 18 ayat b bahwa Negara mengakui hak ulayat dan ritual masyarakat adat . Jadi posisi dan keberadaan komunitas adat dan kerarifan lokal yang dimilkinya juga semakin kuat untuk mendapat perlindungan dan harus tetap dilestarikan.

Wetu Telu Bukan Agama

Kepercayaan dan pendapat yang menyebar pada sebagian besar dikalangan luar meyakini bahwa Wetu Telu itu adalah ajaran agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat atau komunitas adat Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Pandangan masyarakat luas yang berkembang seperti ini sangat disesalkan oleh semua tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat atau komunitas adat Bayan pada khususnya, terlebih secara tertulis telah dipublikasikan melalui sebuah buku yang berjudul Satu Agama Banyak Tuhan, karya Kamarudin Zaelani yang diterbitkan oleh percetakan Pantheon Media Pressindo bulan Maret 2007 lalu, isi yang tertuang yang ada dalam buku tersebut dinilai sangat mendiskriditimasi komunitas adat Bayan karena sumber yang ditemui masih sepihak dan belum memahami apa sebenarnya Wetu Telu tersebut.
Keluhan tersebut langsung dilontarkan beberapa Tokoh adat, Tokoh Agama, tokoh Masyarakat komunitas adat Bayan Kecamatan Bayan, KLU, seperti, Raden Gedarip (64), Raden Jambe, Haji Amir (63) dan Kardi Am.a.

Lalu seperti apakah Wetu Telu yang selama ini diyakini sebagai agama oleh kalangan luas…?
“Haji Amir (63) tokoh adat sekali gus tokoh Agama yang juga mantan Kepala Desa Loloan, Bayan, KLU priode tahun 1968-1998, menuturkan, “ Wetu Telu itu adalah filosofi yang diyakini komunitas adat Bayan yang memiliki arti, makna serta penjabaran yang sangat luas dan mendalam tentang kehidupan manusia, Tuhan dan lingkungannya, yang kesemuanya itu tidak dapat terpisahkan satu dengan yang lainnya, dimana folosofi ini juga kental dan erat kaitannya dengan ajaran Agama Islam.
“Wetu Telu juga menggambarkan filosofi tentang “ Wet Tau Telu (tiga bagian wilayah atau sistim Pemerintahan-red) diantaranya, Adat, Agama dan Pemerintah, ketiga unsur ini jika dilihat berdasarkan fungsinya tidak mungkin dapat terpisahkan dimana tugas dan fungsinya juga tidak mungkin dapat disatukan atau disamakan satu dengan yang lainnya.
Filosofi lain juga meyakini Wetu dan Metu itu yakin adanya Tuhan, Nabi Muhammad Saw, Ibu, Bapak, dan Anak serta menyakini adanya Nabi Adam sebagai manusia pertama yang dilahirkan dan diturunkan kebumi. Kemudian isi bumi atau alam diyakini dilahirkan melalui tiga cara atau tiga unsur, (Metu) yaitu, Tioq (tumbuh), Menteloq (bertelur) dan terakhir melalui proses Beranak.

“Gambaran lain yang sering diucapakan dalam kehidupan sehari-hari adalah Inaq, Amaq, Allah (Ibu, Bapak dan Tuhan) juga sebagai ungkapan kalau sorga itu berada dibawah telapak kaki ibu, filosofi ini juga masuk dan erat kaitannya dengan ajaran Agama Islama dimana semua ummat Islam harus tunduk dan patuh terhadap ajaran tersebut.
Keyakinan lain juga tergambar dari tiga aspek kehidupan yaitu Air, Agin dan Tanah, ketiga unsur ini juga menjadi dasar utama semua mahlauk hidup yang ada dimuka bumi dapat tumbuh, hidup serta berkembang biak, apa bila ketiga elemen ini ada dan dilestarikan.
Ketiga unsur lain tentang makna serta filosofi Wetu Telu yaitu Adanya tiga unsur yang mengayomi dan menuntun serta membina manusia atau masyarakat, yaitu dari Kyai yang berdasarkan keturunan dan memiliki tugas khusus dibidang agama, Tokoh Adat yang mengatur soal adat dan istiadat, dan yang terakir adalah pemerintah yang juga khusus membidangi sistim pemerintahan.

Filosofi yang di Kaitkan dengan Asal Usul Kejadian Manusia

Asal usul dan kejadian ummat manusia yang ada dimuka bumi ini juga dapat dilihat dan dipahami apa bila kita sudah mampu dan mendapatkan beberapa unsur penting berikut ini, diantaranya “ Jati Diri, Aji Diri, Lihat Diri dan Sembah Diri, beberapa unsur ini juga erat kaitannya dengan ajaran, kajian serta aspek yang terkandung dalam Adat, Agama dan Pemerintah, tambah Kardi, A.Ma, salah satu Tokoh Masyarakat Desa Loloan, Bayan, KLU.
Wetu Telu juga merupakan 5 fase yang dilewati manusia sebelum dilahirkan kemuka bumi, yang pertama adalah fase alam roh, kemudian alam roh melibatkan tuhan melalui janin, kemudian baru menginjak alam dunia setelah dilahirkan dari perut sang ibu, fase berikutnya adalah alam barzah atau alam kubur dan yang terakhir adalah fase alam akherat.
Kelima fase yang dilewati manusia ini juga sudah nyata tertuang dalam ajaran agama Islam yang memerintahkan ummatnya untuk mengerjakan sholat 5 waktu sehari semalam (Shubuh, Duhur, Ashar, Isya’, dan Magrib), selain itu ada lima unsur juga diyakini mutlak sebagai pemberian dari Tuhan, yaitu, Penglihat (mata), Pendengar (telinga), penciuman (hidung), Perasa atau peraba (kulit) dan yang terakhir adalah Hidup. Dasar Lima atau fase ini juga tertuang dalam sistem dan lambang Negara Republik Indonesia yang memiliki 5 dasar yaitu Panca Sila.

Senada dengan itu, Raden Gedarip (64), Tokoh Adat Bayan, juga menambahkan, “ Kembali kita garis bawahi kalau Wetu Telu itu sama sekali bukan ajaran Agama atau waktu Sholat yang hanya dikerjakan 3 kali atau waktu Puasa yang dikerjakan pada saat awal, tengah dan akhir bulan Ramadhan saja, akan tetapi Wetu Telu itu adalah filosofi, paham atau sebutan dari proses kejadian antara Ibu, Bapak, dan Allah atau Tuhan.

Filosofi lain yang kental juga yaitu Hubungan antara Tuhan dengan Manusia, Hubungan Manusia Dengan Manusia dan Hubungan Manusia dengan Alam, ketiga unsur ini juga harus sejalan dan bersama tapi tidak mungkin dapat disamakan, karena sudah memilki fungsi dan tugas tersendiri yang sudah jelas terpisah namun tidak dapat dipisahkan.

Tiga Waktu atau Lima Waktu



Oleh : Akmal Kamil
 
Pasca mencicipi beberapa kuliner khas daerah di salah satu resto di bilangan  Ampera pada acara bukber sekaligus reunian “after 17 years”,  sebagian teman bertanya ihwal dimana menunaikan shalat Maghrib? Tiba-tiba ada yang menyahut, tempatnya hanya cukup untuk dua orang mengingat ruang untuk shalat itu modelnya minimalis. Sontak saya menyelutuk, shalat Maghrib dan Isya dapat dikerjakan secara bersamaan (jamak) ketika pulang ke rumah, tentu sebelum tibanya mid-night syar’i (tengah malam sebelum usainya waktu syar’i).  “Memang bisa”? Tanya salah seorang teman penasaran. “Kalau memang bisa alangkah banyaknya persoalan kantoran dapat diselesaikan,” ujarnya melengkapi. Sederhana saya menimpali, bahwa bukan hanya Anda yang terbantukan pekerjaannya namun banyak kaum Muslimin akan terbantukan shalatnya dengan menjalankan konsep tiga waktu shalat. Konsep tiga waktu shalat yaitu membagi waktu shalat menjadi tiga bagian, Dhuhur dan Ashar dikerjakan secara bersamaan di waktu Dhuhur (awal) atau waktu Ashar (akhir). Maghrib dan Isya dilaksanakan secara bersamaan di waktu Maghrib (awal) atau saat Isya (akhir). Shalat Subuh ditunaikan secara terpisah. Adapun konsep lima waktu adalah shalat Dhuhur dikerjakan pada waktu Dhuhur secara terpisah dari shalat Ashar yang harus ditunaikan pada waktu Ashar. Demikian juga shalat Maghrib dikerjakan pada waktu Maghrib secara terpisah dari shalat Isya. Dan shalat Subuh dikerjakan pada waktu Subuh. Demikian konsep lima waktu shalat.

Dari banyak pengalaman teman-teman yang  bekerja sebagai seorang professional, tenaga ekspert, pegawai kantoran, officer-officer offshore, buruh-buruh pabrik dan bangunan, para nelayan, petani atau anak sekolahan mereka menghadapi persoalan dilematik, antara harus memilih shalat (dengan konsep lima waktu) atau tetap melanjutkan tugas-tugasnya. Atau lantaran keletihan bekerja sehingga tidak lagi punya mood mengerjakan shalat mengingat waktunya telah usai. Tidak kurang dari mereka yang memilih untuk tidak mengerjakan shalat lagi tatkala waktunya telah berakhir. Kondisi seperti ini diam-diam berentetan pada shalat-shalat lainnya. Sedemikian sehingga yang tercipta dalam benak mereka adalah shalat menggangu aktifitas keseharian saya. Demikian yang dihadapi oleh mereka dengan menggunakan konsep lima waktu shalat.

Padahal kalau kita ingin berkaca dengan al-Qur’an, ayat dan riwayat disebutkan bahwa waktu shalat itu hanya tiga bagian. Juga terdapat riwayat yang menyokong konsep tiga waktu ini. Artinya ia boleh dikerjakan secara legal untuk menyiasati kondisi kekinian yang serba time-limit, yang serba harus memenuhi target yang disasar. Karena itu, saya menjanjikan kepada teman-teman untuk mendiskusikan masalah ini, menelusuri belantara ayat dan riwayat untuk memformulasikan (sudah terformulasi sih) konsep tiga waktu shalat lengkap dengan dalil-dalil argumentatifnya. Boleh jadi di antara kaum professional itu dapat terbantukan sedikit persoalannya dalam membagi waktu untuk ibadah dan waktu untuk bekerja.

Kita tahu bahwa seluruh kaum Muslimin sepakat terdapat lima kewajiban shalat sepanjang siang dan malam. Mereka juga setuju bahwa kelima shalat wajib ini memiliki waktu khusus yang harus dikerjakan dan bahwa menggabungkan shalat-shalat dapat dikerjakan sewaktu-waktu (misalnya shalat zuhur dapat dikerjakan secara bersamaan disusul shalat asar, atau segera setelah shalat magrib, shalat isya dapat dikerjakan). Mazhab Maliki, Syafi’i, dan Hambali sepakat bahwa menggabung shalat ketika dalam perjalanan (safar) dibolehkan, namun mereka tidak membolehkan menggabung shalat untuk alasan lain.  Mazhab Hanafi membolehkan menggabung shalat hanya pada hari Arafah, sementara Syiah Imamiyah membolehkan menggabung shalat dalam setiap kesempatan, berdiam di suatu tempat (mukim) atau dalam perjalanan (safar), tanpa ada alasan tertentu, pada masa damai atau perang, cuaca hujan atau tidak, dan seterusnya. Perbedaan sebenarnya pada kapan akhir dan awal dari waktu-waktu shalat ini dan sudah seharusnya perbedaan ini harus diselesaikan dengan merujuk kepada Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah Saw.
Tiga ayat-ayat Al-Quran berbicara tentang waktu-waktu shalat. Allah Swt berfirman,Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam (pertengahan malam) dan (dirikanlah pula) shalat subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat malam dan siang).” (QS. Al-Isra [17]:78). “Sesudah matahari tergelincir” terkait dengan waktu bersama untuk shalat zuhur dan shalat ashar, “gelap malam” berhubungan dengan shalat magrib dan shalat isya. Adapun waktu subuh (fajr) terkait dengan shalat subuh.

Al-Quran dengan jelas dan lugas menyebutkan bahwa terdapat tiga waktu utama untuk shalat lima waktu. Meski jumlah shalat ada lima, kelima waktu shalat ini dibagi menjadi tiga waktu shalat.
Ulama kawakan Sunni, Fakhruddin Razi memahami penafsiran ini juga dari ayat ini[1]  Tentu saja, shalat-shalat harus dikerjakan dengan tertib, yakni shalat zuhur harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum shalat asar, shalat magrib dilaksanakan sebelum shalat isya.

Al-Quran juga menyatakan, Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (QS. Hud [11]:114) Fukaha dan mufasir Al-Quran sepakat bahwa ayat ini terkait dengan lima shalat wajib dan sebagaimana yang dinyatakan Al-Quran, menentukan waktu shalat – yaitu, tiga waktu utama, dua di antaranya adalah pada “tepi siang” dan tiga lainnya adalah pada “pada bagian permulaan malam.”

Yang pertama, “tepi siang” adalah waktu shalat-shalat pagi; kedua “tepi siang” bermula dari siang dan berakhir pada tenggelamnya matahari, waktunya adalah waktu untuk shalat zuhur dan shalat asar; dan “pada bagian permulaan malam” adalah waktu utama ketiga yang terkait dengan shalat magrib dan isya yang waktunya terentang semenjak permulaan malam hingga tengah malam.

Pembagian yang sama juga dinyatakan dalam ayat ketiga, Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya pada malam hari dan setiap selesai shalat. (QS. Qaaf [50]:39-40) Sebagaimana pada ayat sebelumnya, para fakih dan mufasir Al-Quran setuju bahwa ayat ini berkenaan dengan waktu lima shalat wajib dan membagi waktu shalat menjadi tiga, pertama, “semenjak subuh hingga terbitnya matahari” yang merupakan waktu shalat subuh; kedua, “semenjak siang hingga terbenamnya matahari” yang merupakan waktu shalat-shalat siang dan sore; dan ketiga, “pada malam hari” yang terentang semenjak terbenamnya matahari hingga tengah malam yang merupakan shalat magrib dan shalat isya. “Dan setiap selesai shalat” menurut para mufassir, terkait dengan shalat-shalat nawafil  (yang dianjurkan) atau shalat-shalat lainnya, lebih khusus, shalat tahajjud yang merupakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan.

Imam Bukhâri dan yang lainnya meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw biasa menggabungkan shalat menjadi tiga waktu: “Rasulullah Saw menunaikan shalat zuhur dan asar bersamaan dan shalat magrib dan isya bersamaan tidak dalam keadaan takut (khauf) atau dalam perjalanan.”[2]
Imam Muslim menukil hadis yang sama dan menambahkan bahwa ketika Rasulullah Saw ditanya oleh Ibnu Abbas mengapa beliau menggabungkan dua shalat. Rasulullah Saw menjawab bahwa ia tidak ingin menimbulkan kesulitan bagi umatnya.”[3]

Pada buku yang sama, Ibnu Abbas sendiri menukil bahwa mereka biasa menggabungkan dua shalat pada masa Rasulullah Saw.[4] 

Karena itu, baik Al-Quran atau Hadis Rasulullah Saw menunjukkan dengan jelas kebolehan menggabungkan shalat tanpa adanya alasan tertentu dan Allah Swt membuat agama-Nya mudah bagi orang-orang beriman. Sekarang berpulang pada kita untuk memilih yang lebih sesuai dengan situasi dan kondisi kita. Tiga waktu atau lima waktu. Itu saja. Semoga bermanfaat. []
 
[1]. Tafsir , 5:428
[2]. Shahih BukhâriBook on Times of Prayers, hadis 510, 529; Book on Friday Prayer, hadis 1103; Shahih Muslim, Book on the Prayer of Travellers, hadis 1146; al-Tirmidhi, Book on Prayer hadis 172; al-Nisa'i, Book on Timings, hadis 585, 597, 598, #599; Abu Dawud,Book on Prayer, hadis 1024, 1025, 1027; Musnad Ahmad ibn Hanbal, 1:217, 221, 223, 251, 273, 283, 285, 346, 349, 351, 354, 360, 366; Malik, Book on Shortening the Prayer While Travelling, hadis 300.
[3]. Shahih MuslimBook of the Prayers of Travellers, bab. 6 #50-54
[4].  Shahih Muslim, bab. 6-8, 58-62


Senin, 24 September 2012

Printer Epson RX610 Tolak Cartridge atau cartridge dibaca kosong semua

Printer Epson RX610 ini merupakan printer multifungsi keluaran dari vendor Epson, foto copy, Scan dan printer. All in one.


Epson RX610

Epson RX610 Prices, product details, cost, comparisons, online deals, features, photos, buy from Australia
The Epson Stylus Photo RX610 — the ideal all–in–one solution for printing, scanning and copying. Incorporating a range of Epson''s advanced technologies; the Stylus Photo RX610 delivers brilliant results at every level and for every user.

Specification

ModelRX610
BrandEpson
TechnologyInkjet
Max Resolution (BW)5760 x 1440 dpi
Max Resolution (Color)5760 x 1440 dpi
Installed RAM512 MB
MultifunctionAll-In-One

Tapi bagaimana seandainya anda mendapatkan kerusakan dengan gejala cartridge ditolak semua walapun pernah ganti cartridge baru baik cartridge modifikasi atau infus dengan cartridge yang original atau asli,,

Nah kebetulan saya mendapatkan printer dengan penyakit yang seperti itu dan saya akan berbagi dengan agan agan semoga bermanfaat,

biasanya pada printer printer epson seperti T11 atau pun C90 yang seri seri printer di bawahnya RX610 ini kita mengganti fuse atau sekringnya jika cartridgenya di tolak semua atau jika penyakitnya sama dengan  yang akan kita bahas ini, fuse atau sekring nya itu terletak pada mainboardnya, dalam  printer C90 dikenal dengan F1 dan F2 untk menandai bahwa itu adalah sekringnya yang tertulis pada mainboardnya atau logic board. 

begitu juga dengan printer epson RX610 inimasalahnya ada pada fuse atau sekringnya, jika anda menemukannya bisa diganti atau kalau tidak ada anda bisa menggantinya dengan sehelai uray kabel, tapi dengan resiko korsleting tergantung anda memasangnya bagaimana, dan resikonya juga anda bisa tanggung sendiri,,
ini bentuk mainboard pada printer Epson RX610 :









Selamat mencoba semoga berhasil.,.,

SUBHANALLAAH.., GUNTUR DAN KILAT BERTASBIH MEMUJI ALLOH


1.> Pernahkah kita berpikir bagaimana guntur sebagai salah satu peristiwa atmosfer terhebat yang Allah ciptakan itu terbentuk?

2.> Dan bagaimana pula guntur mampu melepaskan sejumlah energi yang demikian besar ?

Menurut Harun Yahya, selama hujan, guntur dan kilat yang tersusun dari pembentukan cahaya-cahaya terang akibat pelepasan energi listrik di ruang atmosfir, sesungguhnya merupakan sumber energi yang menghasilkan listrik lebih besar dari pada ribuan pembangkit listrik–di samping sebagai fenomena iklim.

Inilah kehebatan dan keajaiban kilat dan petir:

1. Energi yang dilepas oleh sekali kilatan petir lebih besar dari pada energi yang dihasilkan seluruh pembangkit listrik di Amerika.

2. Satu kilatan petir dapat menyalakan 100 watt bola lampu selama lebih dari tiga bulan.

3. Pada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000 derajat Celcius. Kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2,5-5 cm.

4. Petir menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan bagi tumbuh-tumbuhan di Bumi utuk menunjang kehidupanya.

5. Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 amper daya listrik. Seorang tukang las hanya menggunakan 250-400 amper untuk mengelas baja.

6. Petir bergerak pada kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah kecepatan cahaya dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara. ''Suara yang dilepaskan oleh satu kilatan lebih besar dari pada cahaya 10 juta bola lampu berdaya 100 watt. Jadi, apabila setiap rumah di Istanbul, Turki menyalakan satu bola lampu, pancaran cahaya dari satu kilatan petir akan lebih besar,'' ungkap Harun Yahya.

Allah menyatakan fenomena kilat yang menakjubkan ini sebagai berikut “…Kilauan kilatnya hampir membutakan pandangan.” (al-Nur: 43).

> Bagaimanakah kilat terbentuk?

Menurut Harun Yahya, udara yang dipanaskan oleh cahaya matahari naik membawa molekul-molekul air yang menguap di dalamnya. Ketika udara yang naik ini mencapai ketinggian 2-3 km, udara tesebut bersentuhan dengan lapisan udara dingin. Saat kenaikan udara, kristal-kristal es yang terbentuk di dalam awan melepaskan energi listrik statis yang terbentuk karena pergesekan. Energi listrik ini mengandung unsur positif (+) pada lapisan atas awan dan unsur negatif (-) pada lapisan bawahnya. Ketika awan cukup terisi untuk mengionisasi udara; maka petir terbentuk.

Mengapa bisa bergemuruh? Menurut Harun Yahya, petir memanaskan udara di sekitarnya hingga 30.000 derajat celcius dalam sepersejuta detik. Udara yang dipanskan meluas, dan menyebarkan gelombang suara yang lebih cepat dari kecepatan suara; dengan tekanan 100 kali lebih besar dari tekanan atmosfir normal. Sama halnya dengan pesawat yang melintas dengan kecepatan suara, ini menyebabkan ledakan suara (gemuruh) di udara, sehingga dinamakan gemuruh/guntur.

> Mengapa cahaya dan suara guntur tidak bersamaan mencapai bumi?

Harun Yahya mengungkapkan, hal ini dikarenakan suara guntur mencapai pendengaran kita dengan kecepatan suara (340 m/detik di udara); sedangkan petir mencapai visual (penglihatan ) kita dengan kecepatan cahaya (99, 793 km/detik). Ini menyebabkan perbedaan waktu antara dua peristiwa, dan dengan demikian membuat kilatan (petir) mencapai bumi lebih sebelum guntur. Apa perbedaan antara kilat dan petir? Ketika perbedaan muatan listrik menjadi lebih besar antara bumi dan awan, udara menjadi lebih mudah ditembus dari bumi ke awan; pelepasan energi listrik dimulai melalui saluran penghantar yang dibentuk oleh udara yang ditembus itu. Pelepasan energi listrik dari awan disebut dengan kilat, dan pelepasan energi listrik dari bumi disebut petir atau sambaran balik.

Kebenaran kilat yang dinyatakan dalam Alquran Guruh atau Guntur ternyata terpilih menjadi nama salah satu surah dalam Alquran, yakni surah al-Ra’d. Allah memberitahukan bahwa guntur dibentuk oleh kilat yang bertasbih memuji-Nya: 

Minggu, 23 September 2012

9 Manfaat Air Putih Untuk Kesehatan


Air. Oh air ! Jika anda menyebutnya maka akan terbayang tenggorokan ini selalu dilewatinya. Dan bukan hanya lewat, tapi juga mampu menghilangkan haus. Kalau anda haus maka solusinya tiada lain adalah memasukkan air ke dalam tubu kita. Itulah namanya minum. Manusia lahir ke dunia secara kodrati terbuat dari air. Maka tubuh manusia sebagian besar adalah terdiri dari air. Maka jangan sampai manusia kekurangan air, karena bisa menyebabkan sirkulasi peredaran darah tidak lancar.

Ditinjau dari segi ilmu kesehatan air memiliki fungsi yang sangat banyak. Yang kita tahu air berfungsi sebagai untuk menjaga kesegaran, mengeluarkan racun dalam tubuh dan juga membantu pencernaan. Padahal tidak itu saja. Air memiliki manfaat lain yang sangat baik untuk kesehatan manusia. Dalam posting artikel kali saya akan paparkan untuk anda manfaat air putih untuk tubuh kita. Tapi saya fokuskan di sini manfaat air putih. Khusus air putih saja. Baca detailnya sebagai berikut :

1. Bermanfaat Membuat Tubuh lebih Bugar

Air putih tidak hanya berfungsi untuk kebersihan tubuh. Misalnya untuk mandi saja. Akan tetapi air putih juga bermanfaat sebagai zat yang sangat diperlukan oleh tubuh. Manusia akan lebih tahan tidak makan dalam beberapa hari saja dari pada tidak minum. Ketika haus dan kemudian minum maka kebugaran akan kembali normal seperti sedia kala.

2. Bermanfaat Untuk Perawatan Kecantikan.

Bila anda kekurangan minum air putih maka tubuh akan menyerap air yang ada di dalam kulit. Maka akibatnya air akan kering dan berkerut. Air juga bermanfaat untuk melembabkan dan menyehatkan kulit. Jika anda rutin minum air putih setiap hari maka kulit anda akan tetap segar dan cantik. Para wanita yang ingin cantik alami, jangan lupakan rutin minum air putih setiap hari.

3. Bermanfaat Mencegah Penyakit Berbahaya

Jika rajin minum air putih maka anda akan terhindar dari beberapa penyakit yang berbahaya seperti kanker, penyakit batu ginjal dan juga hati. Ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati. Jadi, jangan lupakan air putih setiap saat. Kalau bisa jadikan kekasih hati yang kedua. he he he.

4. Bermanfaat Sebagai obat stroke .

Ini khusus air putih yang dipanaskan. Bahwa air panas tidak hanya dipergunakan untuk mengobati penyakit yang terjadi pada kulit. Ternyata air panas juga efektif untuk mengobati lumpuh seperti karena stroke. Karena apa ? Karena air panas mampu membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen. Juga air panas mampu memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernafasan. Adanya Efek panas menimbulkan efek pelebaran pembuluh darah ,meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran

5 Bermanfaat Menyehatkan Jantung.

Air putih juga dipercaya bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit rematik, jantung, penaykit kewanitaan, dan juga bisa menyembuhkan kerusakan kulit. Bahkan anda bisa lihat di beberapa kota saat ini banyak kita temukan pengobatan alternatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih .

6. Bermanfaat Memberikan Efek Relaksasi.

Air putih bisa memberikan efek relaks / santai bagi tubuh. Anda bisa mencoba dengan berdiri di bawah sebuah pancuran atau shower. Air yang memancur dan jatuh ke tubuh anda akan terasa seperti pijatan yang mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Beberapa pakar yang bergerak di bidang pengobatan alternatif menyebutkan bahwa bersentuhan dengan pancuran air atau air mancur akan memdapatkan khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit dan menetralkan racun. serta juga membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen.

7. Bermanfaat Memperlancar sistem percernaan

Minum air putih cukup secara rutin setiap hari bermanfaat memperlancar sistem pencernaan anda. Jika sistem pencernaan lancar maka anda akan terhindar dari problem-problem pencernaan sepertu sakit maag dan sembelit. Untuk membantu pembakaran kalori dalam tubuh juga akan efisien.

8. Bermanfaat Menguruskan badan

Anda ingin memiliki yang gemuk seperti saya ? ( he he he ). Jangan memakai obat mahal-mahal hanya untuk menjadi kurus ramping. Manfaatkan saja air putih. Air putih juga bermanfaat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan keluar lewat kencing/urine. Untuk anda yang ingin meiliki badan kurus, lakukan cara ini. Minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang). Hal ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi kita tahu air tidak mengandung gula, lemak dan kalori. Ingin mempunyai bentuk tubuh yang kurus? Ngapain repot ! Minum saja air putih secara rutin.

9. Bermanfaat Untuk kesuburan.

Air putih bermanfaat untuk meningkatkan produksi hormon testoteron bagi pria serta hormon estrogen bagi wanita. Ada sebuah penelitian di lembaga riset trombosis di inggris menemukan bahwa peredaran darah seseorang akan lancar dan tubuhnya menjadi lebih bugar dan segar jika seseorang selalu mandi dengan air dingin. Mandi dengan air dingin akan bermanfaat meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta juga bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap serangan virus. Di samping itu bermanfaat menjadikan jaringan kulit membaik dan kuku akan lebih sehat dan kuat tak mudah retak .

Ternyata manfaat air putih untuk kesehatan tubuh itu sangat banyak. Air putih bisa anda dapatkan dengan mudah dan murah lagi. Untuk kesehatan tubuh anda kenapa harus mengeluarkan uang banyak jika bisa kita cegah dengan cara yang murah. Jangan lupakan minum air putih setiap hari secara rutin dan cukup, 2 liter setiap hari. Semoga tubun anda sehat ( saya juga ) dan selamat melakukan aktivitas dengan semangat.