Senin, 03 Juni 2013

Wanita menurut kaum Feminis VS Islam


 Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.

2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.

4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.

7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.

8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA” “EMANSIPASI WANITA”, “PERSAMAAN GENDER” dll,. Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)?

1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada 
lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.

5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu : salat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata. [rumahkeluarga-indonesia] 

Malaikat Pun Pergi Haji


SALAH satu ciptaan Allah Swt yang wajib kita imani keberadaannya adalah para malaikat. Tidak dikatakan beriman seseorang yang meragukan keberadaan malaikat apalagi mengingkarinya.

Kata malaikat (bahasa Arab) merupakan bentuk jamak dari malak yang artinya kekuatan. Mashdarnya al-alaukah yang artinya risalah atau misi.
Malaikat adalah mahluk ghaib yang senantiasa menyembah Allah Swt, tidak pernah durhaka kepada-Nya serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka.

Allah Swt berfirman, “Dan mereka berkata: “Tuhan yang Maha Pemurah Telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan, Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.” (QS. Al-Anbiya: 26-27).

Jika manusia terbuat dari tanah, jin terbuat dari api, maka malaikat terbuat dari cahaya. Seperti yang diterangkan dalam hadits Ummul Mu’minin ‘Aisyah r.a, dia mengatakan bahwasannya Rasulullah Saw bersabda, “Malaikiat diciptakan dari cahaya.” (HR. Muslim).

Para malaikat sangat banyak jumlahnya. Langit yang sedemikian luasnya telah dipenuhi oleh para malaikat yang selalu beribadah kepada Allah. Sehingga jarak antara satu malaikat dengan malaikat lainnya tidak lebih dari 4 jari manusia.

Seperti yang dijelaskan dalam hadits Abu Dzar, dia mengatakan bahwasannya Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat dan mendengar apa yang kalian tidak dengar. Bahwa langit itu bersuara dan ia berhak bila bersuara. Tiada (di langit) 
itu tempat (untuk) empat jari melainkan ada satu malaikat yang meletakkan dahinya untuk sujud kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).

Ada fakta yang sangat menarik dari mahluk Allah Swt yang satu ini. Ternyata malaikat pun pergi haji seperti manusia. Bahkan malaikat terlebih dahulu melaksanakan ibadah haji jauh sebelum manusia melakukannya.

Jika manusia berhaji ke Ka’bah yang ada di Arab Saudi maka malaikat berhaji ke Baitul Makmur yang ada di langit ke tujuh.

Ketika Nabi Saw dimi’rajkan ke langit tujuh, maka beliau dibawa ke tempat yang bernama Baitul Makmur. Lalu Malaikat Jibril berkata pada beliau: “ ini adalah baitul makmur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang masuk ke dalamnya, ketika mereka keluar, yang akhir dari mereka tidak kembali lagi ke Baitul Makmur.” (HR. Muslim)

Baitul Makmur letaknya sejurus dengan Ka’bah yang ada di bumi. Seperti yang diterangkan dalam hadits Dari Qatadah dia berkata, diceritakan pada kami bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Baitul Makmur adalah sebuah masjid yang ada di langit sejurus dengan Ka’bah. Seandainya Baitul Makmur itu jatuh niscaya menimpa Ka’bah. Setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang masuk ke dalamnya, ketika mereka telah keluar, mereka tidak pernah kembali ke Baitul Makmur.” ( Ibnu Jarir, Fii Fatkh Al-Baari Juz 9 Hal. 493)

Jadi para malaikat berhaji hanya sekali seumur hidupnya. Dan penyelenggaraannya dilakukan setiap hari. Berbeda dengan manusia yang diperbolehkan untuk berhaji lebih dari satu kali. namun waktu pelaksanaannya harus menunggu bulan haji yang terjadi sekali dalam setahun. [Islampos]