Jumat, 12 April 2013

TUMBAL SEORANG GADIS CANTIK JELITA


Ibnu Katsir rahimahullàh dan ahli sejarah lainnya mengisahkan:

Sahabat Amr bin Al Ash atas perintah Khalifah Umar bin Katthab -radhiallàhu 'anhumà- berhasil menundukkan negeri Mesir dan mengislamkan penduduknya.

Namun tidak selang beberapa lama dari keislaman penduduk negeri Mesir, sahabat Amr bin Al Ash dikejutkan oleh satu kejadian aneh. Sungai Nil yang menjadi sumber penghidupan penduduk setempat, di setiap tahun sekali harus diberi tumbal. Bila tidak, maka sungai Nil akan berheni mengalir. Bukan sembarang tumbal, namun tumbal super istimewa, yaitu seorang anak gadis pingitan yang canti jelita yang didandani secantik mungkin. Gadis tumbal tersebut diceburkan ke dalam sungai Nil agar bisa mengalir kembali seperti sedia kala.

Tentu budaya ini ditentang oleh sahabat Amr bin Al Ash, dengan segala konsekwensi yang terjadi. Hampir selama tiga ulan sungai Nil berhenti mengalir, sampai-sampai penduduk setempat berencana untuk berhijrah. Kondisi ini tentu membuat sahabat Amr bin Al Ash kebingungan. Meneruskan tradisi penduduk setempat berarti berbuat kesyirikan. Tidak melakukannya, masyarakat setempat kekeringan.

Karena belum juga menemukan solusi, maka sahabat Amr bin Al Ash berkirim surat kepada Khalifah Umar bin Al Khatthab guna meminta petunjuk.

Setiba surat tersebut kepada Khalifah Umar, segera ia membalas surat gubernurnya ini. Beliau berkata:

"SIKAPMU MENGHENTIKAN TRADISI BENAR ADANYA, dan aku telah mengirimkan satu kartu dalam amplop suratku ini. Sesampainya suratku ini kepadamu, segera lemparkan kartu itu ke sungai Nil".

Sesampai surat balasan Khalifah Umar kepada sahabat Amer bin al Ash, segera ia membuka surat tersebut, dan ternyata didapatkan satu kartu yang bertuliskan:

من عند اللَّهِ عُمَرَ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ إِلَى نِيلِ مِصْرَ (أما بعد) فإن كنت تَجْرِي مِنْ قِبَلِكَ فَلَا تجرِ وَإِنْ كَانَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ هُوَ الَّذِي يُجْرِيكَ فَنَسْأَلُ اللَّهَ أَنْ يُجْرِيَكَ

Dari hamba Allàh Umar Pemimpin kaum mukminin kepada sungai Nil negeri Mesir. Amma ba'du: "Bila selama ini airmu mengalir atas kehendakmu sendiri, maka jangan pernah lagi engkau mengalir. Namun bila Allàh Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa yang menjadikan airmu mengalir, maka kami memohon kepada Allàh agar mengalirkan airmu".

SUBHÀNALLÀH, WALLÀHU AKBAR. Setelah kartu itu diceburkan ke sungai Nil, maka air sungai Nil mengalir seperti sedia kala.

Dan tradisi syirik larung gadis cantik jelita sirna hingga saat ini, dan tegaklah Tauhid.

Semoga Allàh membalas perjuangan khalifah Umar dan sahabat Amr bin Al Ash dalam menegakkan tauhid dan syari'at Islam.

Ya Allàh satukanlah kami bersama kedua sahabat Nabi-Mu ini di syurga. (Al Bidàyah wan Nihàyah 7/100) 

Cara Reset Printer Brother MFC-240C/ J615W


Printer Brother MFC-240C All in One memang sangat jarang beredar di Indonesia apalagi di kota tempat saya tinggal yaitu kota Bali tumben kemaren dapat servisan jenis printer ini, modal nekat ya terima aja, kemudian saya hidupkan keluar tulisanClean Unable 46 artinya printer tidak bisa melakukan clean disebabkan purge counter penuh semacam overload, sehingga harus dibersihkan. Saya pikir pasti ada yang baik share di forum atau di situs-situs yang memang membahas procedure reset printer Merk Brother, langsung hunting ke google sekian lama akhirnya dapat juga, yes memang sih pake bahasa inggris untung ada google translate.

Untuk reset pembersihan counter (purge counter
Masukkan modus pemeliharaan mesin (di keempat MFC240C foto / copy / fax / scan lampu kilat di modus pemeliharaan). Perawatan yang diperlukan dalam modus pemeliharaan, jika tidak kritis secara tidak sengaja pengaturan mungkin rusak. FAX model dengan keypad numerik: Tekan tombol Menu / Set, *, 2, 8, 6 dan 4 kunci dalam waktu dua detik. (jika Anda gagal untuk menyelesaikan urutan kunci yang tepat dalam waktu dua detik, tekan tombol Stop untuk mencoba lagi). Lain (non-FAX) model: Tekan tombol Menu / Set dan Black Mulai kunci. Selanjutnya tekan tombol “panah” kunci empat kali untuk masuk ke modus pemeliharaan).
Tekan tombol 8 maka 0 kunci dalam tahap awal modus pemeliharaan untuk memanggil mesin daftar informasi log (kode fungsi 80).
Tekan tombol Start Hitam beberapa kali untuk menggulir daftar informasi log untuk mencapai pembersihan meja. Counter pembersihan tanggal 25 item dalam daftar.
Tekan tombol 2, 7, 8, dan 3 kunci dalam urutan ini untuk me-reset pembersihan menghitung sampai nol.
Tekan tombol Stop / Keluar kunci untuk kembali ke tahap awal modus pemeliharaan.
Tekan tombol 9 dua kali untuk kembali ke keadaan siaga.

Ket :
ikuti saja 6 langkah cara mereset printer Brother MFC-240C karena saya sudah mencoba dan berhasil.
Cara ini juga berlaku bagi model : MFC620CN/420CN/410CN/210C/240C dan FAX2440C.
Sumber: Fixyourownprinter.com

WAHAI WANITA, HINDARILAH SIFAT-SIFAT BURUK INI


Sahabat... Hal-hal dibawah ini adalah sifat wanita yg paling tidak di sukai, dan inilah sifat2 itu

ANAANAH
Yaitu wanita yang selalu mengeluh dan mengadu serta kepalanya berbalut setiap saat. Menikahi wanita yang membuat-buat atau pura-pura sakit ini tidaklah baik.

MANAANAH
Yaitu wanita yang senantiasa menyebut-nyebut pemberiannya kepada suaminya hingga ia berkata ." Aku telah melakukan untukmu begini, begitu, begini dan begini ."
HADAAQAH
Yaitu wanita yang selalu menginginkan apa yang dilihatnya sehingga ia membebani suaminya untuk membelinya. Setiap kali mengujungi temannya dan melihat sesuatu yang dimilikinya ia tertarik dan ingin membelinya.

HANAANAH
Yaitu istri yang terlalu sayang dengan suami sebelumnya atau kepada anak-anak dari suami pertamanya atau selalu rindu kepada rumah keluarganya. Wanita begini lebih bauik dijauhi.

BARAAQAH
Mengandung dua makna. wanita yang diwaktu siang ia bersolek dan menghias wajahnya agar nampak cantik berkilau, atau wanita yang sering suka marah karena makanan.

SYADAAQAH
Yaitu wanita yang banyak berbicara.

Dikisahkan dari Sa'ih Al-Azdi bahwasanya ada seorang yang memberinya nasehat demikian. " Janganlah menikahi wanita yang memiliki empat tipe berikut :

MUKHTALI'AH
Yaitu wanita yang suka menuntut 'khulu' yaitu cerai dengan harta yang dibayarkan oleh pihak istri atau mahar yang duikembalikan 
kepada suami tanpa sebab.

MUBARIYAH
Yaitu wanita yang sombong dan membanggakan faktor-faktor dunia.

'AAHIRAH
Yaitu wanita yang memiliki kekasih lain.

NAASYIZ
Yaitu wanita yang mendominasi suaminya, baik perkataan maupun perbuatannya.

Selain yang tersebut diatas, berikut ini masih ada tambahan kriteria wanita yang tidak baik untuk dinikahi.

MAL'UUNAH
Yaitu wanita yang dilaknat oleh Rasulullah saw dan kita disuruh melaknatnya karena Tabarruj nya [berdandan ala jahiliyah] dan perbuatannya yang menyebarkan fitnah diantara manusia serta tidak taat kepada Allah dan suaminya.

FARIK
Yaitu wanita yang selalu marah pada suaminya

WARHAA'
Yaitu yang dungu.

Sahabat fillah, semoga tulisan ini bisa menjadi bahan intropeksi kedalam diri kita, apakah kita mempunyai salah satu sifat buruk diatas? atau malah bukan cuma satu tapi beberapa?

Yuuk kita perbaiki kualitas diri kita, dengan segala cara agar kita bisa menghilangkan sifat-sfat tidak baik diatas, sehingga bisa menjadi wanita muslimah sejati, berahlak mulia, berhati bersih, istiqomah dan tentunya akan lebih di sayang Allah, disayang suami, ibu/bapak/teman/anak dll, dsb..

Semoga kita bisa menjadi wanita muslimah terbaik, baik di keluarga kita, lingkungan kita, dan insya Allah negara Kita, amiin.., dan Insya Allah bahagia dunia Akhirat akan kita dapatkan., Amiin.. 

Inilah Lima Tips Mendidik Anak Shalih


Dalam sebuah kisah, diceritakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai. Saat berjalan-jalan, terlihatlah olehnya seorang anak sedang mengambil wudhu sambil menangis. Lalu ia beratanya, “Wahai anak kecil, kenapa kamu menangis?”

Anak itu menjawab, “Wahai kakek, saya telah membaca ayat Al-Quran sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, “Yâ ayyuhal-ladzîna âmanû qû anfusakum,”yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu.” Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka.”
Berkata orang tua itu, “Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.”

Anak itu menjawab, “Wahai kakek, kakek adalah orang yang berakal, tidakkah kakek lihat kalau orang menyalakan api, maka yang pertama akan mereka letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa.”

Berkata orang tua itu, sambil menangis, “Sesungguh anak ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa, maka bagaimanakah keadaan kami nanti?”

Bayangkan bila saja yang diceritakan dalam potongan kisah tersebut adalah anak kita. Anak yang kita lahirkan dan besarkan dengan keringat dan jerih payah. Tentu betapa beruntung dan berbahagianya kita sebagai orang tua. Betapa pun banyak keringat yang telah tercucur, tenaga yang telah terkuras, pikiran dan waktu yang telah tersita, semua takkan ada apa-apanya dibandingkan dengan hasil yang kita peroleh, yaitu anak yang shaleh.

Memiliki anak shaleh merupakan dambaan setiap keluarga. Di samping sebagai penerus keturunan, kelak anak shaleh juga akan menjadi investasi di masa yang akan datang. Do’a-do’a anak shaleh adalah pahala yang akan terus mengalir tanpa henti. Ia akan menembus langit dan akhirnya sampai kepada kita sebagai orang tua sebelum ataupun sesudah kita mati.

Berkeinginan memiliki anak yang shaleh bukanlah khayalan. Siapa pun orangnya sama memiliki kesempatan untuk mewujudkannya. Kehadiran anak shaleh dalam sebuah keluarga bukanlah mu’jizat atau turun dari langit dengan sendirinya. Ia akan hadir di tengah-tengah kita tiada lain merupakan buah dari usaha yang kita lakukan dalam mendidiknya. Bila kita berkeinginan dan berusaha keras mendidik anak agar menjadi anak yang shaleh, maka ia akan tumbuh sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetapi jika tidak, keinginan untuk memiliki anak shaleh hanyalah sebuah angan-angan dan hayalan semata.

Syaikh Abu Hamid Al Ghazali ketika membahas tentang peran kedua orangtua dalam pendidikan mengatakan: “Ketahuilah, bahwa anak merupakan amanat bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang masih suci merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap diberi pahatan apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya Jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan dia akan tumbuh dalam kebaikan dan berbahagialah kedua orang tuanya di dunia dari akherat, juga setiap pendidik dan gurunya. Tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiarkan sebagai mana binatang ternak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa. Dosanya pun ditanggung oleh penguru dan walinya. Maka hendaklah ia memelihara mendidik dan membina serta mengajarinya akhlak yang baik, menjaganya dari teman-teman jahat, tidak 
membiasakannya bersenang-senang dan tidak pula menjadikannya suka kemewahan, sehingga akan menghabiskan umurnya untuk mencari hal tersebut bila dewasa.”

Berikut adalah beberapa metode dalam mendidik anak, agar anak diharapkan dapat memiliki sikap dan perilaku yang baik serta sesuai dengan keinginan orang tua dengan berlandaskan norma dan agama.

1.Keteladanan

Keluarga, khususnya orang tua adalah figur awal bagi seorang anak untuk diikuti dan dicontoh perilakunya. Ketika anak mulai beranjak remaja, fungsi ini mulai bergeser kepada kelompok sebaya-nya ataupun figur-figur lain di luar keluarga, seperti tokoh-tokoh dalam film atau cerita. Oleh karena itu, sudah seharusnya orang tua dapat memberikan pondasi awal yang kuat tentang sikap dan perilaku yang positif. Dengan demikian kelak ketika anak dihadapkan kepada situasi yang sangat kompleks, anak akan lebih siap dan konsisten terhadap pendiriannya.

Agar tujuan ini terwujud, maka tentunya harus ada keteladanan dari orang tua. Ingatlah suatu perbuatan orang tua tidak akan efektif bila hanya terjadi komunikasi satu arah. Berilah contoh yang kepada anak mengenai perilaku yang baik dari orang tua mereka sehari-hari. Ini bisa dimulai dengan hal-hal yang biasa sehari-hari kita lakukan di rumah. Dengan begitu, kedepan diharapkan anak akan dapat mulai sedikit demi sedikit mencontoh perilaku yang positif dari orang tuanya.

2.Pembiasaan

Setelah adanya contoh yang baik dari orang tua, maka perlu dilakukan pembiasaan dari perilaku-perilaku yang telah dilakukan tadi. Hal ini penting karena dihawatirkan bila orang tua saat tak ada disisi mereka, perilaku-perilaku yang anak lakukan akan dapat berubah kembali. Dengan adanya pembiasaan, maka perilaku positif tersebut akan menjadi tabiat positif anak sehingga ada atau tidak ada orang tua, hal-hal positif tetap mereka lakukan.

3.Nasihat

Selanjutnya adAalah nasihat. Dikala proses diatas berlangsung, orang tua juga harus senantiasa memberikan pengertian-pengertian ataupun pemahaman-pemahaman kepada anak mengapa suatu perilaku itu harus dilakukan, apa manfaatnya, baik untuk diri sendiri dan yang terpenting untuk orang lain.

4.Kontrol

Setelah langkah-langkah di atas berjalan dengan baik, maka selanjutnya adalah kontrol dari orang tua. Dalam pelaksanaannya, kontrol yang dilakukan mesti dijalankan secara arif dan bijaksana, tidak dengan membuat posisi anak menjadi tersudut, sehingga kontrol justru tidak menjadi efektif.

5. Reward and Punishment

Yang terakhir adalah memberikan hadiah dan hukuman. Di samping poin-poin di atas, tips kelima ini juga tak kalah pentingnya untuk menumbuhkan minat dan tanggung jawab pada anak. Namun dari pada itu, sebelumnya harus dingat oleh para orang tua bahwa pemberian hukuman kepada anak dimaksudkan untuk mendidik anak bukan untuk menyudutkan apalagi melukai fisik.

Hukuman yang diberikan tidak hanya semata-mata berbentuk fisik, tetapi juga bisa dilakukan hal-hal lain seperti dengan pengurangan hak, atau pemberian suatu tugas tambahan. Andaikata hukuman fisik terpaksa diberikan, maka harus diperhatikan bahwa cubitan kecil ataupun pukulan ringan bisa bisa diberikan dengan syarat: tidak boleh di bagian-bagian vital anak, tidak boleh pada bagian atas tubuh (perut, dada, leher, kepala, punggung) dan tidak boleh meninggalkan bekas.(muslimahzone.com)