Jumat, 03 Mei 2013

10 NASIHAT ORANG TUA,YANG TENYATA BERGUNA BAGI KECANTIKAN


Terkadang kita merasa kesal dengan omelan orng tua,meskipun kita tahu maksudnya baik.Namun,adabaiknya kita lebih menuruti nasihat-nasihat mereka,karena beberapa diantaranya ternyata bisa membantu kita menjaga kecantikan.

Apa saja?

①. "Jangan terlalu sering makan mie instan!"
Berbagai produk instan serta makanan cepat saji berpotensi membuat tubuh memproduksi lebih banyak insulin.Insulin memicu androgen untuk memproduksi lebih banyak minyak.Hasilnya,wajahpun jadi lebih mudah berjerawat.
②. "Jangan cemberut!"
Selain tidak enak dilihat,sering cemberut(termasuk memicingkan mata saat menonton televisi atau saat
bekerja didepan komputer),bisa membuat kulit dahi dan sekitar mulut jadi lebih cept berkerut,memb Anda terlihat lebih tua.

③. "Jangan merokok!"
Anda tentunya sudah tahu efek buruk merokok bagi paru-paru.Namun rokokpun terbukti mempercepat proses penuaan pada kulit,dan membuat warna kulit jadi lebih kusam.

④. "Rambut jangan menutupi muka!"
Terkadng kita mals merapikan potongan rambut
sehingga selalu saja ada poni atau sejumput rambut yang jatuh kewajah,menutpi mata.Potongan seperti ini biasanya dilarang disekolah karena mengganggu penglihatan,namun ternyata membiarkan rambut menyentuh wajah bisa membuat kulit
mudah berjerawat.Ingat,kulit kepala dan rambut adalah salah satu bagian tubuh yang menyimpan
banyak minyak.

⑤. "Jangan gigiti
kuku!"
Selain menjijikkan,kuku yang sering digigiti biasanya tak akan tumbuh dengan baik.Bentuknya takenak dilihat,kuku jadi rapuh dan mudah pecah,Andapun bisa lebih mudah terkena infeksi.

⑥. "Jangan 
begadang!"
Istilah "beauty sleep" muncul karena tidur cukup memang bisa membuat kita lebih cantik.Saat kita tidur,sel-sel tubuh bekerja menggantikan sel yang rusak hari itu.Jika kita tak tidur,proses penggantian selpun terganggu.Selain itu,kekurangan tidur bisa membuat tubuh tertekan dan memicu timbulnya jerawat.

⑦. "Duduk yang
manis!"
Sebagai wanita,sejak kecil kita sudah diajarkan untuk duduk dengan manis,dan jangan
menyilangkan kaki.Kebiasaan bersilang kaki(menumpukan satu kaki di atas kaki yang lain)ternyata bisa menyebabkan varises.Jika Anda sudah duduk lama diatas kursi dan mulai merasa pegal,silangkanlah kaki dibagian mata kaki,bukan dilutut.

⑧. "Jangan teleponan lama-
lama!"
Membiarkan pipi Anda menyentuh ponsel(atau telepon rumah)terlalu lama,bisa menyebabkan jerawat.Bukan hanya karena banyak bakteri yang menempel ditelepon,tapi juga karena berbagai faktor lain seperti gesekan dan hawa panas.

⑨. "Sebelum tidur,cuci muka dulu!"
Saat tidur,suhu tubuh kita meningkat,dan
kulit wajah akan lebih mudah menyerap apapun yang ada dipermukaannya.Jika yang ada dipermukaan wajah kita adalah minyak,debu,dan sisa kosmetik,kira-kira apa yang akan terjadi pada kulit wajah,Lebih baik cuci muka dan biarkan kulit menyerap krim
malam selama kita tidur,atau istrahatkan pori2.

⑩. "Jangan mengucek mata!"
Kebiasaan ini bisa membuat
pembuluh darah didekat mata pecah.Akibatny,di bagian putih mata akan muncul tanda merah yang tak akan bisa dihilangkan kecuali dengan laser.Selain itu,terlalu sering
mengucek mata bisa membuat kulit disekitar mata jadi kendur dan mudah keriput. 

Selasa, 30 April 2013

10 Fakta Tentang Kelahiran Yang Patut Kita Tahu


1. Hanya 5% bayi yang lahir pada tarikh EDD (Estimated Due Date) mereka. Kebanyakannya lahir antara minggu ke 37 dan 42 kehamilan.

2. Sehingga bersalin, rahim ibu akan mengembang 500 kali ganda dari saiz normal untuk menampung kandungannya..

3. Purata darah yang hilang melalui proses kelahiran normal adalah 500ml.
4. 80% wanita mengalami sindrom “Baby Blues” semasa 2 minggu terawal selepas bersalin disebabkan oleh perubahan hormon badan.

5. Hanya 1 daripada 10 wanita mengalami pecah air ketuban sebelum proses bersalin bermula. Kebanyakan wanita hanya akan 
mengalaminya apabila mereka telah bersedia untuk meneran keluar bayi.

6. Badan manusia hanya mampu menanggung kesakitan sehingga 45 Del. Tetapi semasa bersalin ibu akan mengalami sehingga 57 Del yang bersamaan dengan 20 tulang dipatahkan serentak.

7. Apabila seorang ibu mula sakit hendak bersalin, tercatatlah pahala jihad baginya.

8. Apabila seorang ibu melahirkan anak, terhapuslah dosa-dosa lepas bagi wanita itu.

9. Ibu bersalin akan dapat pahala 70 tahun solat dan puasa.

10. Setiap kesakitan pada satu uratnya, Allah hadiahkannya pahala menunaikan haji. 

Kenapa Anda Memilih Islam? Jawaban: Bacalah Injil Halaman ke Halaman


Kisah saya bermula pada tahun 1979. Kisah dimana saya dilahirkan dalam sebuah keluarga yang sangat religius. Sebelum memeluk agama Islam, keluarga kami menganut Ortodoks Katolik Roma. Keluarga amat memahami dan secara aktif terlibat dalam urusan gereja. Kami punya pendeta, biarawati dan misionaris sebagai bagian dari keluarga kami.

Kakek saya merupakan pendiri gereja di Kerala, India. Keluarga saya berpegang kepada idealisme. Kami mencintai Pencipta kami walaupun telah menyimpang dari jalan benar, dan senantiasa berusaha untuk menjadi insan yang baik.

Kami bangga dengan diri kami sebagai orang-orang yang beriman dan yang terbaik di kalangan kami ialah ibu kami. Dalam banyak hal ibu kami dijadikan sebagai model terbaik untuk wanita-wanita lain oleh pendeta kami. Ibu kami adalah model bagi wanita Kristiani. Dia membaca injil secara rutin dan mengamalkan agama ini dengan sungguh-sungguh.

Untuk memulai kisah, ibu saya memiliki beberapa pengalaman spiritual yang menimbulkan rasa tidak puas hati dengan agama kristen. Dia mengalihkan pandangannya kepada Injil untuk mendapatkan jawaban. Sayangnya ia hanya membawanya lebih jauh dari apa yang dianggap mulia baginya.

Pada masa tersebut, seorang pengacara bermana Ibrahim Khan bekerja dengan ayah dan ibu saya sebagai penasihat legal, itupun dalam jangka masa yang singkat karena pengacara kami libur, sementara ayah dan ibu saya memerlukan nasihat berhubung masalah bisnis.

Sebagai seorang muslim yang berpengetahuan, dia telah memperkenalkan Islam kepada ibu saya dan beberapa pekan setelah itu, ibu saya memeluk agama Islam. Ketika itu usia saya sekitar 13 tahun.

Kondisi saya agak membingungkan, sebab saya adalah anak sulung. Keluarga saya berpisah karena ibu saya merasakan bahwa perkawinan tersebut telah menjadi kosong dan sia-sia. Saya membenci Islam karena saya yakin Islamlah yang menyebabkan perpecahan terjadi dalam keluarga saya. Ayah saya juga akhirnya meninggalkan kami. Sekalipun demikian, anehnya, saya amat suka dengan suara azan.

Pada waktu itu saya membenci Islam dan saya bisa menjadi apa saja selain muslim. Sekalipun demikian, saya amat menghormati dan mencintai ibu saya. Saya sungguh-sungguh tidak faham kenapa ia bisa berubah begini.

Saya ingin sekali memahami kenapa ia memilih Islam, sebagai seorang perempuan yang berpendidikan, lalu memilih agama kuno semacam Islam. Suatu hari saya bertanya kepadanya, jawaban yang diberikan sangat mudah. “Bacalah Injil dari halaman ke halaman.”

Dari situ dimulailah perjalanan spiritual saya. Benar, saya masih muda, tetapi Tuhan telah memberikan saya kedewasaan untuk memahami apa yang saya baca. Saya menemui begitu banyak sekali inkonsisten dan kontradiksi dalam Injil. Saya menemui perkara-perkara yang disebutkan dalam Injil, tetapi tidak dipatuhi oleh umat Kristen.

Saya juga menemui perkara-perkara yang saya rasakan tidak masuk akal. Saya menemui persyaratan perjanjian yang
tidak dipatuhi. Lebih aneh lagi, saya bahkan menemui ayat yang menyebutkan tentang Nabi Muhammad Saw. Tetapi saya begitu keras kepala dan enggan untuk menerima kebenaran ketika 
itu.

Saya tetap mempelajari Kristen dan mula mempelajari perbandingan agama tetapi mengelakkan diri dari mempelajari Islam. Pada waktu-waktu itulah ibu saya mengirimkan saya surat dan terjemahan al-Ikhlas dan ia menjadi satu daya tarik yang kuat bagi saya.

Saya membaca terjemahannya sepanjang hari dan berulang-ulang kali. Ia menjadi seperti tasbih buat saya. Sehingga pada akhirnya tidak ada lagi ayat atau kata-kata lain yang bisa memuaskan hati saya. Akhirnya saya berpaling pada al-Quran dan benar-benar terpesona dengan keindahannya!. Inilah kebenaran yang selama ini saya cari!.

Di sini semua persoalan saya terjawab! Saya tahu bahwa saya telah menemukan nasib saya. Saya telah mempelajati Islam selama 2 tahun dan saya benar-benar bersyukur. Ketika itu usia saya sekitar 15 tahun.

Saya memeluk agama Islam di Bandara Bombay! Ketika itu saya ke bandara untuk menjemput ibu saya dan saya ingin ia menyaksikan keislaman saya. Ia mengaku bahwa dia telah berdoa supaya saya diberikan hidayah, supaya saya dia tidak menerima bantuan, saya akan menjadi pendukungnya. Allah telah mengaruniakan anugerah-Nya. Allahu Akbar.

Pada masa itu, saudara lelaki dan perempuan saya masih muda untuk mengikuti jejak langkah saya dan menerima Islam. Kami terpaksa berhijrah ke Bombay, kami bimbang ada orang tertentu yang akan memisahkan kami tiga beradik dengan ibu kami. Kami yakin bahwa jika kami berada di Kerala, kami tidak akan dapat mengamalkan ajaran Islam.

Hanya dengan berhijrah ke Bombay, masalah ini dapat diatasi. Masya Allah! Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Umat Islam di sini menyambut kami dengan tangan terbuka.

Kami belajar bahasa Arab. Kami menamatkan pelajaran dan kini kami juga mempunyai rumah. Alhamdulillah. Ayah kami juga akhirnya pulang ke pangkuan kami, walaupun ia masih lagi menganut agama Katolik Roma. Sekalipun demikian, kami tetap sayang padanya dan ini juga merupakan bagian dari keputusan yang kami buat bersama.

Ia juga mempelajari Islam dan amat menghormati agama, cara hidup dan apa yang kami amalkan. Ia menjadi tonggak pembantu kami dan walaupun ia sendiri tidak memeluk agama Islam, ia telah membesarkan kami tanpa mencampuri urusan agama kami.

Ia sering melindungi kami dan senantiasa berada di sisi kami. Karana masih banyak anggota keluarga kami yang masih memusuhi Islam, walaupun mereka terpaksa menerima bahwa kami akan tetap memegang agama Islam. InsyaAllah. Memang ada kalanya kami masih menerima e-mail menyuruh kami kembali menjadi kristian. Tapi hal ini semakin berkurang belakangan ini.

Baru-baru ini kami pulang ke Kerala untuk menemui kakek dan nenek kami. Memang kami rasakan gembira mengunjungi tempat kami dibesarkan. Kami kuat dengan iman yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kami dan Alhamdulillah, Tuhan telah memberikan kami kekuatan untuk menghadapi semua pancaroba ini. Mungkin satu hari nanti kami bisa pula mendirikan sebuah masjid dan pusat pengajian Islam di sini. Insya Allah.